Jakarta: Sudah bukan rahasia lagi kalau Google
menyediakan tempat kerja yang berbeda dari perusahaan pada umumnya. Jika
melihat tampilan kantor pusatnya di California, Amerika Serikat, kantor
Google terlihat seperti taman kanak-kanak dengan perabotan warna-warni,
gambar di setiap dinding, dan bahkan tersedia bermacam mainan.
Pemandangan serupa juga terlihat di kantor Google Indonesia yang
terletak di lantai 28 gedung Sentral Senayan II, Senayan, Jakarta. Dari
pintu masuk, sudah tampak hiasan balon yang dibentuk menjadi gerbang.
Sementara, di balik meja penerima tamu, terlihat logo Google yang biasa
dijumpai di laman utamanya ketika dibuka di perambah.
Jika dilihat lebih dekat, logo Google ditemani oleh beberapa cetakan
yang dipakai untuk membatik. "Kan ada kisahnya batik diklaim oleh negara
lain. Jadi kalau kita (Indonesia) punya cetakannya, bagaimana mereka
bisa bikin batik," jelas Country Head Google Indonesia, Rudy Ramawy,
saat memandu wartawan berkeliling kantor pada Rabu (27/11).
Namun, yang unik dari kantor baru Google Indonesia itu bukan hanya
hiasannya, penamaan setiap ruangan pun demikian. Contohnya, Alun-alun
dijadikan nama untuk ruangan rapat. "Kenapa namanya Alun-alun? Karena
memang tempat kumpul," tutur Rudy.
Penamaan yang unik itu rupanya memang disengaja agar Google di seluruh
dunia penasaran dengan apa yang dimiliki cabangnya di Indonesia. Rudy
mengatakan nama-nama ruangan lain, seperti Gelora Asmara, Bung Karno,
Potong Bebek Angsa, Gudang Rezeki, dan Cucok, dibuat oleh para karyawan
Google, termasuk dirinya.
Suasana santai seperti yang selalu dipamerkan Google di kantor pusatnya,
juga terasa di setiap sudut kantor Google Indonesia. Di lantai dua,
tepat di atas meja penerima tamu, terdapat area bermain yang juga bisa
dijadikan tempat kerja.
Di area itu, tersedia TV layar datar dengan konsol Xbox dan sofa empuk.
Bahkan beberapa meter di sebelahnya, ada tempat untuk berolah raga.
"Arti tempat kerja untuk Google ialah untuk mendukung produktivitas.
Setiap karyawan bisa memakai pojok mana pun untuk bekerja, sekali pun
bukan di ruang kerja," kata Rudy.
Namun, kenyamanan yang ada di setiap jengkal itu itu rupanya tidak bisa
dipakai untuk sebagai tempat menginap. Rudy mengatakan Google menerapkan
suatu peraturan yang disebut No Camping! di seluruh ruangan yang ada di
kantor.
Menurut pengumuman yang ditemukan di sebuah ruangan kecil bernama
Ondel-ondel dan di beberapa ruangan serupa lainnya, karyawan mana pun
dilarang memesan ruangan tersebut untuk dijadikan tempat menginap.
"Ruangan itu untuk melakukan komunikasi yang sifatnya pribadi, gunakan
semestinya dan jangan terlalu lama waktu pemakaiannya," ujar Rudy.
No comments:
Post a Comment