Maraknya pengrusakan hutan dan lingkungan hidup di wilayah Tapanuli
(Bonapasogit) sudah sangat meresahkan masyarakat dan masa depan daerah
itu. Menurut Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Pdt WTP
Simarmata, wacana pembentukan Propinsi Tapanuli juga diartikan sebagai
langkah awal menciptakan kemandirian daerah ini yang secara langsung
akan memberikan pengaruh besar bagi kehidupan warga.
“HKBP mengaku prihatin kerusakan lingkungan hidup yang terjadi, sebab
firman Tuhan mengajak jemaatnya untuk selalu merawat lingkungan hidup,”
ujar Pdt WTP Simarmata yang didampingi Kabiro Humas HKBP, Pdt Bintahan
Harianja kepada wartawan, Rabu (29/1).
Disebutkannya Penggundulan dan perusakan hutan di Bakkara yang
dilakukan oknum tidak bertanggungjawab telah menyebabkan lingkungan
hidup di Bonapasogit serta kehidupan masyarakat disekitarnya terancam.
“Gereja bertugas merawat bumi ini agar menjadi tempat yang nyaman.
Untuk itu kita berkomitmen melestarikan alam dengan penanaman satu
milyar pohon di seluruh pelayanan HKBP. Kita telah menandatangani
kerjasama dengan Kementerian Kehutanan RI medio Desember 2013 lalu,
untuk penanaman kembali hutan tersebut,” katanya.
Pendeta juga menyatakan bahwa HKBP telah mendorong warga menyongsong
realisasi pembentukan Protap sebagai sebuah anugrah untuk tujuan
kemandirian membangun diri sendiri. “Ini bukan soal agama, suku ataupun
lainnya. Saya kira hal ini murni untuk menunjukkan peran warga Tapanuli
yang mandiri,” paparnya.
Ephorus juga menegaskanterkait pelaksanaan Pemilihan Umum Anggota
Legislatif (Pileg) ataupun Pemilihan Presiden (Pilpres) yang segera akan
berlangsung tahun ini, dia mengimbau agar warga HKBP khususnya dan
segenap warga Bonapasogit turut serta menyukseskan pesta demokrasi itu.
“HKBP bukan Partai dan tidak akan mengarahkan warganya untuk
berpolitik. Namun sebagai pemimpin umat, saya imbau, pilihlah mereka
yang mementingkan kehidupan bangsa dan negara,” ujarnya.
Pendeta juga menegaskan, agar jangan memilih mereka yang mementingkan
diri sendiri, kelompok, atau golongannya. Serta jangan menjadi golongan
putih (golput).
No comments:
Post a Comment