Jakarta: Sejumlah lokasi di Indonesia mulai diguyur
hujan. Sehingga, pengendara sepeda motor di musim hujan diingatkan untuk
memberi kewaspadaan ekstra.
"Kondisi jalan yang licin, genangan air yang kadang menyembunyikan
lubang juga sangat berbahaya," kata Ketua Umum Road Safety Association
Indonesia Edo Rusyanto.
Menurut Edo, bersepeda motor saat hujan mengundang risiko konsentrasi
terganggu akibat kedinginan, jarak pandang berkurang, dan daya cengkeram
ban berkurang.
Edo, mengutip data Polri 2011 yang menyebut hujan menjadi pemicu hampir
69% kecelakaan akibat faktor alam. Pada 2011 kecelakaan lalu lintas
terkait hujan terjadi 4.020 kasus.
Road Safety Association memberikan 12 tips bersepeda motor kala hujan.
1. Kondisi fisik prima. Berkendara dengan kondisi sakit, letih, lelah,
atau seusai minum obat dapat mengganggu konsentrasi karena mengurangi
refleks dan pengambilan keputusan dalam kondisi kritis. Dalam kondisi
hujan tubuh akan menggigil dan tidak bisa berkendara dengan baik.
2. Memakai jas hujan. Jas hujan yang tepat adalah yang tidak menghambat
gerak tangan, kaki, kepala, hingga seluruh tubuh ketika berkendara. Edo
merekomendasikan jas hujan yang terdiri atas bagian celana dan jaket.
Upayakan juga jas hujan memiliki unsur yang bisa berpendar ketika
terkena cahaya. Konsep ini bagian dari upaya terlihat dan melihat ketika
berlalu lintas jalan.
3. Memakai sepatu boot. Sepatu yang menutupi bagian mata kaki serta
terbuat dari bahan plastik lebih melindungi kaki dari rendaman air
sehingga tidak kedinginan.
4. Kondisi ban prima. Ban yang kembangnya bagus akan memiliki daya
cengkeram lebih baik di atas aspal. Karena itu, ban yang kembangnya
sudah habis atau botak akan membahayakan karena licin. Perlu
diperhatikan tekanan angin ban agar dalam kondisi cukup, tidak kempes
maupun terlalu keras.
5. Kondisi rem bagus. Kondisi jalan yang licin membutuhkan tingkat dan
teknik pengereman yang tepat agar tidak mudah tergelincir. Kondisi
keseluruhan fungsi rem dalam keadaan bagus dapat mengurangi potensi
kecelakaan akibat tergelincir karena jalan yang licin.
6. Lampu-lampu menyala. Lampu-lampu di sepeda motor agar dalam kondisi
berfungsi atau menyala baik. Dalam kondisi hujan, cahaya lampu utama
membantu pengguna jalan lainnya untuk mengetahui kehadiran pemotor.
7. Waspada genangan air. Genangan air di jalan sulit diterka. Sebisa
mungkin ketika melihat genangan air yang mencurigakan ada lubang besar
di bawahnya agar dihindari. Jika terpaksa segeralah perlambat laju
motor. Hal ini untuk menghindari pemotor terperosok dan risiko lebih
fatal lainnya.
8. Hindari gundukan tanah di jalan. Gundukan tanah yang kena air hujan
bisa menambah licin permukaan aspal. Hindarilah melintas di atasnya,
melaju jangan terlalu cepat dan tidak melakukan pengereman mendadak.
9. Berteduh. Kala hujan deras jangan paksakan diri bermotor. Berteduh
juga harus memilih tempat, tidak mengganggu pengguna jalan lain.
10. Dokumen dan telepon seluler (ponsel) diamankan. Bungkus SIM, STNK,
ATM, dan kartu kredit serta ponsel dengan plastik agar tidak terkena air
hujan.
11.Helm antiembun. Ada jenis helm yang kacanya tidak menimbulkan
butiran air sehingga pandangan tetap jernih. Helm jenis ini memiliki
kaca khusus yang bebas dari risiko terjadinya embun akibat nafas di
dalam helm.
12. Jangan tergesa-gesa. Para pesepeda motor cenderung memacu
kendaraannya lebih cepat menjelang turun hujan untuk mencari tempat
berteduh. Hal ini bisa memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas jalan
karena konsentrasi terganggu. (Antara)
No comments:
Post a Comment